1.Pengertian dari RISC
RISC( Reduced Instruction Set Computer
), yang jika diterjemahkan berarti “Komputasi Kumpulan Instruksi yang
Disederhanakan”, merupakan sebuah arsitektur komputer atau arsitektur komputasi
modern dengan instruksi-instruksi dan jenis eksekusi yang paling sederhana.
Arsitektur ini digunakan pada komputer dengan kinerja tinggi, seperti komputer
vektor. Selain digunakan dalam komputer vektor,desain ini juga
diimplementasikan pada prosesor komputer lain, seperti pada beberapa
Mikroprosesor Intel 960, Itanium (IA64) dari Intel Corporation, Alpha AXP dari
DEC, R4x00 dari MIPS Corporation, PowerPC dan Arsitektur POWER dari
International Business Machine.Selain itu, RISC juga umum dipakai pada Advanced
RISC Machine (ARM) dan StrongARM (termasuk di antaranya adalah Intel XScale),
SPARC dan UltraSPARC dari Sun Microsystems,serta PA-RISC dari Hewlett-Packard.
Konsep RISC pertama kali dikembangkan
oleh IBM pada era 1970-an. Komputer pertama yang menggunakan RISC adalah
komputer mini IBM 807 yang diperkenalkan pada tahun 1980.Dewasa ini, RISC
digunakan pada keluarga processor buatan Motorola (PowerPC) dan SUN
Microsystems (Sparc, UltraSparc).RISC dikembangkan melalui seorang penelitinya
yang bernama John Cocke, beliau menyampaikan bahwa sebenarnya kekhasan dari
komputer tidaklah menggunakan banyak instruksi, namun yang dimilikinya adalah
instruksi yang kompleks yang dilakukan melalui rangkaian sirkuit.Pada desain
chip mikroprosesor jenis ini,pemroses diharapkan dapat melaksanakan
perintah-perintah yang dijalankannya secara cepat dan efisien melalui
penyediaan himpunan instruksi yang jumlahnya relatif sedikit, dengan mengambil
perintah-perintah yang sangat sederhana, akibatnya arsitektur RISC membatasi
jumlah instruksinya yang dipasang ke dalam mikroprosesor tetapi mengoptimasi
setiap instruksi sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat.Dengan demikian
instruksi yang sederhana dapat dilaksanakan lebih cepat apabila dibandingkan
dengan mikroprosesor yang dirancang untuk menangani susunan instruksi yang
lebih luas.Dengan demikian chip RISC hanya dapat memproses instruksi dalam
jumlah terbatas, tetapi instruksi ini dioptimalkan sehingga cepat dieksekusi.
Meski demikian, bila harus menangani tugas yang kompleks, instruksi harus
dibagi menjadi banyak kode mesin, terutama sebelum chip RISC dapat menanganinya.
Karena keterbatasan jumlah instruksi yang ada padanya, apabila terjadi
kesalahan dalam pemrosesan akan memudahkan dalam melacak kesalahan tersebut.
Pada tahun 1980-an kapasitas modul
memori meningkat dan harganya turun. Penekanan pada desain CPU bergeser ke
kinerja, dan RISCmenjadi trend baru. Contoh arsitektur RISC meliputi SPARC dari
Sun Microsystems; seri MIPS Rxxxx dari MIPS Technologies; Alpha dari Digital
Equipment; PowerPC yang dikembangkan bersama oleh IBM dan Motorola; dan RISC
dari Hewlett-Packard.Chip RISCmenggunakan sejumlah kecil instruksi dengan
panjang-sama yang relatif sederhana, yaitu panjangnya selalu 32 bit. Walaupun
hal ini memboroskan memori karena harus dibuat program lebih besar, instruksi
lebih mudah dan cepat dieksekusi.
2.Pengertian dari CISC
Complex instruction-set computing atau
Complex Instruction-Set Computer (CISC; “Kumpulan instruksi komputasi
kompleks”) adalah sebuah arsitektur dari set instruksi dimana setiap instruksi
akan menjalankan beberapa operasi tingkat rendah, seperti pengambilan dari
memory, operasi aritmetika, dan penyimpanan ke dalam memory, semuanya sekaligus
hanya di dalam sebuah instruksi. Karakteristik CISC dapat dikatakan
bertolak-belakang dengan RISC.
Sebelum proses RISC didesain untuk
pertama kalinya, banyak arsitek komputer mencoba menjembatani celah semantik”,
yaitu bagaimana cara untuk membuat set-set instruksi untuk mempermudah
pemrograman level tinggi dengan menyediakan instruksi “level tinggi” seperti
pemanggilan procedure, proses pengulangan dan mode-mode pengalamatan kompleks
sehingga struktur data dan akses array dapat dikombinasikan dengan sebuah
instruksi. Karakteristik CISC yang “sarat informasi” ini memberikan keuntungan
di mana ukuran program-program yang dihasilkan akan menjadi relatif lebih
kecil, dan penggunaan memory akan semakin berkurang.Karena CISC inilah biaya
pembuatan komputer pada saat itu (tahun 1960) menjadi jauh lebih
hemat.Implementasi CISC paralel untuk pertama kalinya, seperti 486 dari Intel,
AMD, Cyrix, dan IBM telah mendukung setiap instruksi yang digunakan oleh
prosesor-prosesor sebelumnya, meskipun efisiensi tertingginya hanya saat
digunakan pada subset x86 yang sederhana (mirip dengan set instruksi RISC,
tetapi tanpa batasan penyimpanan/pengambilan data dari RISC).Prosesor-prosesor
modern x86 juga telah menyandikan dan membagi lebih banyak lagi
instruksi-instruksi kompleks menjadi beberapa “operasi-mikro” internal yang
lebih kecil sehingga dapat instruksi-instruksi tersebut dapat dilakukan secara
paralel,sehingga mencapai performansi tinggi pada subset instruksi yang lebih
besar.
C.Perbedaan RISC dan CISC :
RISC adalah rangkaian instruksi
built-in pada processor yang terdiri dari perintah-perintah yang lebih ringkas
dibandingkan dengan CISC.RISC memiliki keunggulan dalam hal kecepatannya
sehingga banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang memerlukan kalkulasi
secara intensif.Karena chip ini berurusan dengan jenis instruksi lebih sedikit,
chip RISC membutuhkan lebih sedikit transistor ketimbang chip CISC dan umumnya
berkinerja lebih tinggi pada kecepatan clock yang sama,walaupun chip ini harus
mengeksekusi lebih banyak instruksi lebih pendek untuk menyelesaikan sebuah
fungsi. Kesederhanaan RISC juga mempermudah merancang prosesor superscalar -
chip yang dapat mengeksekusi lebih dari satu instruksi pada satu saat. Hampir
semua prosesor RISC dan CISC modern adalah superscalar; tetapi untuk mencapai
kemampuan ini membuat desain lebih rumit.
CISC (baca ”sisk”, yang merupakan
singkatan dari complex instruction set computing, dimana mikroprosesor memiliki
lebih banyak instruksi yang terdapat di dalamnya. Beberapa prosesor CISC
umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang
berguna untuk menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat
eksekusi instruksi, namun efektif untuk membuat instruksi-instruksi yang
kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi tertentu yang membutuhkan singlechip
komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar